pram blogger
Blog ini saya buat semata-mata untuk menambah wawasan saya saja,
Senin, 13 Februari 2012
Senin, 16 Mei 2011
Minggu, 15 Mei 2011
Sabtu, 14 Mei 2011
Rabu, 11 Mei 2011
Selasa, 10 Mei 2011
Senin, 09 Mei 2011
Minggu, 08 Mei 2011
CONTOH SEBUAH MAKALAH K3LH
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran K3LH dengan membahas.
Dalam penulisan tugas dengan materi ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik teknis penulisan maupun materi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua kami, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karna itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Guru bidang studi K3LH yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami sehingga kami termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut mendukung dan membimbing kami, dalam menyelesaikan tugas ini.
Semoga materi ini bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca dalam penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN :
1. Latar Belakang……………………………………………………………………………… 3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………………… 3
3. Tujuan…………………………………………………………………………………………… 3
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pembahasan masalah…………………….……………………………………………. 3
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………… 12
2. Saran……………………………………………………………………………………………. 13
3. Daftar Pustaka……………………………………………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
K3LH sering disebutkan oleh banyak orang, namun sampai sekarang tingkat kecelakaan dalam bekerja masih sangat banyak. Makalah ini kami susun dengan harapan bias membantu para pekerja dalam melaksanakan tugasnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana cara menanggulangi kecelakaan saat berkendara di jalan raya?
2. bagaimana cara mencegah mata lelah saat bekerja di depan computer, agar tidak menggalami sakit mata(rabun)?
3. Cara mencegah dan menanggani kebakaran di perusahaan?
4. Bagaimana cara mencegah kebakaran akibat konsleting listrik?
5. Bagaimana cara merawat instalasi listrik di perusahaan?
6. Menghindari kasus pencurian pada swalayan dan toko-toko besar
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja dan mencegah kecelakaan kerja guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bagaimana cara menanggulangi kecelakaan saat berkendara di jalan raya?
a. Uraian Permasalahan
Sepeda motor adalah pilihan yang banyak diambil oleh mayoritas penduduk kota besar untuk mengatsi masalah trasportasi. Seperti yang terjadi dilapangan telah banyak terjadi kecelakaan akibat pengendara motor yang kurang berhati-hati. Tingkat kesadaran masyarakat yang lemah sangat mempengaruhi tingkat kecelakaan ini. Maka dari itu sangat perlu berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor terutama pada saat jalur pada seperti pada jam-jam meuju tempat kerja atau kantor.

b. Pentingnya Penerapan Keamanan dan Keselamatan Bersepeda Motor
- Perlunya peningkatan kesadaran bagi masyarakat akan keamanan berkendara sepeda motor mengingat tingginya angka pengguna sepeda motor dan angka kecelakaan yang terjadi
- Mengikut sertakan peran media dan publik untuk ikut serta dalam kampanye aman berkendara dengan menyebarkan informasi pentingnya mengutamakan keamanan bermotor dan cara mengendarai motor yang baik dan benar, termasuk cara merawat mesin sepeda motor.

c. Fakta Seputar Keamanan Berkendara
1. Tingginya jumlah sepeda motor di Indonesia, dimana penjualan tahun 2007 mencapai 28 juta berdasarkan perhitungan dari Astra International (Astra.co.id). Di Indonesia sendiri, satu sepeda motor biasanya dikendarai oleh lebih dari satu orang. Hal ini tentunya membuat lalu lintas di Indonesia dipadati oleh pengendara sepeda motor.
- Setiap tahun, satu juta orang meninggal dan lebih dari 20 juta orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan di jalan, 85% dari jumlah tersebut terjadi di negara-negara berkembang (menurut data Asian Development Bank).
- World Health Organization (WHO) memprediksikan secara global, kecelakaan lalu lintas meningkat dari peringkat ke-7 menjadi ke-2 sebagai penyebab kematian pada tahun 2020 .

- Menurut riset yang dilakukan Asian Development Bank pada tahun 2003 untuk Indonesia, terdapat 24,5 juta kecelakaan di jalan. Dari jumlah tersebut, sembilan ribu orang mengalami luka-luka ringan, 6 ribu orang mengalami luka-luka berat dan 8,7 ribu ribu orang mengalami kematian. Sejumlah 16% dari kecelakaan berhubungan dengan kendaraan mobil dan 73% berhubungan dengan sepeda motor.
d. Pemecahan Masalah
1. Pastikan kondisi fisik kita dalam keadaan yang fit, agar dapat berkonsentrasi dengan baik selama dalam perjalanan.
2. Pergunakan helm yang memenuhi standart keamanan, dengan baik dan benar, jangan lupa dikaitkan dengan sempurna tali pengamannya (strap nya). Ingat lah, kepala adalah bagian tubuh yang paling rawan dan sensitif terhadap benturan, sebagian besar korban jiwa pada peristiwa kecelakaan akibat terjadinya benturan di bagian kepala.
3. Pasanglah lampu BESAR (bukan lampu senja), agar posisi motor dapat terlihat dengan jelas dari jarak kejauhan baik di siang dan malam hari. Pendapat pemasangan lampu di siang hari dapat menambah boros pemakaian BBM tidak sepenuhnya benar. Keselamatan lebih utama daripada harga seliter bensin.
4. Jaga jarak dengan kendaraan lain di depannya agar dapat mengatisipasi pengereman mendadak
2. Bagaimana cara mencegah mata lelah saat bekerja di depan computer, agar tidak menggalami sakit mata(rabun)?
a. Uraian Permasalahan
Sebagian Orang tentu mempunyai kebiasaan yang menuntut untuk bekerja berlama-lama di depan monitor komputer, bisa karena pekerjaan atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing.Efeknya mata akan cepat lelah dan kepala menjadi sering pusing. Ini akibat pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat Anda bekerja.

b. Pemecahan Masalah
Berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor komputer:
1. Jaga Jarak Pandang ke Monitor
Jarak pandang aman Anda ke monitor disarankan sekitar 20-40 inchi atau 50-100 cm dari mata. Jika Anda kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah memperbesar font hingga Anda merasa nyaman.
2. Beralih Ke LCD
Monitor tabung (CRT) akan memberi efek yang buruk dibanding LCD, karena energi yang dibutuhkan jauh lebih besar. Meskipun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT, tetapi ini akan berdampak baik bagi Anda untuk selanjutnya.
Tapi bila Anda masih menyayangi monitor CRT, sebaiknya menggunakan filter antiradiasi, ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata.

3. Atur Setting Monitor
Banyak monitor yang ada sekarang telah menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar.
Pre-set setting memberi level brightnes yang berbeda, ini menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Misalnya saat Anda bekerja atau internetan warna akan terasa sejuk di mata, lalu warna akan terlihat lebih terang ketika Anda bermain game atau nonton film.
1. Jaga Jarak Pandang ke Monitor
Jarak pandang aman Anda ke monitor disarankan sekitar 20-40 inchi atau 50-100 cm dari mata. Jika Anda kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah memperbesar font hingga Anda merasa nyaman.

2. Beralih Ke LCD
Monitor tabung (CRT) akan memberi efek yang buruk dibanding LCD, karena energi yang dibutuhkan jauh lebih besar. Meskipun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT, tetapi ini akan berdampak baik bagi Anda untuk selanjutnya.
Tapi bila Anda masih menyayangi monitor CRT, sebaiknya menggunakan filter antiradiasi, ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata.

3. Atur Setting Monitor
Banyak monitor yang ada sekarang telah menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar.
Pre-set setting memberi level brightnes yang berbeda, ini menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Misalnya saat Anda bekerja atau internetan warna akan terasa sejuk di mata, lalu warna akan terlihat lebih terang ketika Anda bermain game atau nonton film.
4. Gunakan Kacamata Antiradiasi
Walau hal ini membutuhkan biaya lebih, namun ada baiknya saat Anda memiliki cukup uang untuk membeli kacamata antiradiasi. Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata itu sangat berguna bagi mata Anda, karena lapisan itu secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya yang berlebihan.

5. Mengistirahatkan Mata Secara Berkala
Cara mudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata dengan perbandingan lima menit pada tiap jamnya.
Anda bisa menggunakan waktu lima menit untuk berjalan-jalan, atau melihat sekeliling, yang penting menjauhkan mata dari monitor
3. Cara mencegah dan menanggani kebakaran di perusahaan?
a. Uraian Materi
Kebakaran besar bermula dari api yang kecil. Seharusnya hal ini sudah bisa diantisipasi sejak dini oleh setiap individu. Kurangnya kesadaran oleh individu inilah yang menyebabkan kebakaran menjadi semkin besar dan menghanguskan semua yang ada dalam perushaan.

b. Pemecahan Masalah
- Pelatihan penanggulangan kebakaran tampaknya harus menjadi agenda rutin setiap instansi atau kelompok masyarakat. Tidak perlu repot memberi materi, tinggal undang dinas pemadam kebakaran setempat. Tidak mengeluarkan uang terlalu banyak, paling hanya untuk mengisi ulang tabung racun api atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR).Pelatihan yang diberikanpun sangat sederhana, mulai dari pengenalan bahaya kebakaran, bahan mudah terbakar, penanganan kobaran api, penggunaan APAR hingga menyemprot dengan menggunakan mobil pemadam. Bila setiap anggota instansi, atau perusahaan, atau kampus, sudah mendapat pelatihan tersebut, tentu mereka mampu menangani kebakaran kecil di tempat mereka sehari – hari, termasuk di rumah.
- Menyiapkan peralatan pemadam api. Berapa banyak rumah yang dilengkapi APAR? Atau berapa banyak mobil atau bus yang dilengkapi APAR? Jumlahnya masih sangat sedikit. Padahal APAR sangat efektif untuk memadamkan api yang baru mulai berkobar. Toh harganya tidak terlalu mahal. Ukuran 1 kg hanya 300-an ribu rupiah
- Semuanya kembali kepada kesadaran setiap individu. Bila belum pernah celaka, pasti belum sadar. Ingat, dampak buruk kebakaran yang pasti akan lebih berbekas bukan pada luka bakar atau korban meninggal, namun pada hilangnya harta benda yang sudah susah payah dikumpulkan bertahun – tahun, surat – surat penting yang terbakar, hangusnya mobil atau motor alat transportasi sehari – hari, ataupun hangusnya barang dagangan. Semua habis dalam sekejap. Semua harus dimulai dari awal lagi. Mulai dari nol.
- Tanggung jawab penanganan kebakaran bukan hanya terletak di pundak petugas pemadam. Namun setiap individu harus mampu mencegah bertambah ganasnya api yang berkobar. Bila api tidak mampu dikuasai, barulah pemadam kebakaran yang turun tangan.
4. Bagaimana cara mencegah kebakaran akibat konsleting listrik?
a. Uraian Permasalahan
Penyebab terjadinya kebakaran banyak disebabkan oleh korsleting listrik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk mencegah bahaya kebaran yang disebabkan korsleting listrik. Energi listrik sangat vital manfaatnya bagi rumah kita. Hampir semua perlengkapan rumah tangga dan hiburan, bergantung pada energi listrik. Bayangkan apa jadinya bila listrik padam beberapa jam? Roda kehidupan di dalam rumah seolah ‘padam’ pula. Untuk itu jaringan listrik mesti dipelihara dan dilindungi. Bila tidak, bukan saja kebutuhan listrik kita akan terganggu, tetapi juga bahaya yang mengintai siap ‘membrangus’ rumah kita.

b. Pemecahan Masalah
· Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik. Gunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi. 

· Kabel-kabel listrik yang terpasang di dalam rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka. Perbaiki dan lindungi kabel-kabel tersebut, kalau perlu diganti saja.
· Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
· Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia), LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) atau SPLN (Standar PLN).

· Pangkaslah sebagian daun, ranting dan cabang dari pepohonan yang berada di halaman rumah, jika bagian pohon itu sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
· Hindari pemasangan antene televisi yang terlalu tinggi yang bisa mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
· Gunakan listrik yang memang hak untuk bangunan atau rumah kita. Jangan sekali-kali mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
· Biasakanlah untuk bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
· Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah atau di dekat jaringan listrik.
Di bawah ini tips mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik:· Percayakan pemasangan instalasi rumah/bangunan anda pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi. 

· Jangan menumpuk steker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk panas yang akhirnya dapat mengakibatkan korsleting listrik.
· Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar walaupun harganya murah. Tetapi memiliki sertifikat Sistim Pengawasan Mutu (SPM) yang berlabel tulisan atau,
· Jika sering putus jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya karena setiap sekring telah diukur kemampuan menerima beban tertentu.
· Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi isolasi pembungkus kabel, bila ada isolasi yang terkupas atau telah menipis agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah/bangunan anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali. pekerjaan pemeriksaan dan penggantian sebaiknya dilakukan oleh instalatir anggota AKLI dan terdaftar di PLN.
· Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.
· Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat pengaman Mini Circuit breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air bila masih ada arus listrik.
· Anda juga perlu mengetahui bahwa hubungan arus pendek atau korsleting adalah kontak langsung antara kabel positif dan negatif yang biasanya dibarengi dengan percikan bunga api, dan bunga api inilah yang memicu kebakaran. PLN telah memasang MCB yang terpadu dengan kWh dan OA Kast yang berfungsi sebagai pembatas bila pemakaian beban melebihi kapasitas daya sekaligus sebagai pengaman bila terjadi hubungan arus pendek.
· Hindari pemakaian listrik secara illegal karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan itu juga tergolong tindak kejahatan yang dipidanakan.
Jadi sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi seperti musibah kebakaran menimpa Anda, sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati!
5. Bagaimana cara merawat instalasi listrik di perusahaan?
- Uraian Permasalahan
Dalam penyambungan listrik, kabel yang terpasang di Tiang Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel Sambungan Rumah (SR) sampai ke Alat Pembatas dan Pengukur (APP – terdiri dari KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker) adalah asset milik PLN. Sedangkan rangkaian kabel yang terpasang sebagai Instalasi Listrik rumah/bangunan adalah asset milik pelanggan. 

Tips berikut akan membantu Anda untuk ikut peduli dan turut memelihara Instalasi Listrik :
- Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milik Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
- Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi.
- Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
- Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang.
- Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.
- Pemecahan Masalah
- Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.

- Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
- Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
- Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
- Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
- Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
- Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.
- Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
- Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
- Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah/dekat jaringan listrik.
Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.
Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini kemungkinan karena instalasi listrik di rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.
6. Menghindari kasus pencurian pada swalayan dan toko-toko besar
a. Uraian Permasalahan
Dalam swalayan dan toko-toko besar tentunya kata pencurian sudah tidak asing lagi. Pencurian pencurian memang kerap terjadi pada toko-toko besar, pencurian ini pun dilakukan dengan berbagai jenis modus. Pencurian seperti ini tentu saja akan membuat keaman sebuah toko akan terganggu sehingga pengunjung tidak berani mengunjungi toko tersebut lagi, tidak hanya itu pemilik toko pun akan rugi besar akibat ulah para pencuri tersebut.

b. Pemecahan Permasalahan
Untuk pemecahan masalah seperti ini tidaklah begitu sulit, ada beberapa cara untuk menghindari pencurian tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Setiap toko hendaknya menggunakan kamera pengaman atau yang sering disebut dengan kamera CCTV. Kamera ini berfungsi untuk memantau kegiatan para pengunjung atau para pembeli yang sedang berbelanja pada toko. Dengan adanya kamera seperti ini maka kemungkinan sekitar 99% pencurian dapat kita cegah. Kamera ini dapat kita taruh pada sisi-sisi pojok atau pada sisi-sisi yang mudah untuk diamati oleh kamera CCTV.
- Menyediakan tempat penitipan barang untuk para pengunjung yang membawa barang atau tas besar. Para pengunjung yang membawa tas besar patut kita curigai karena kemungkinan dia bisa memasukan barang belanjaannya kedalam tas tanpa sepengetahuan kita.

Mungkin cara diatas bisa digunakan untuk menghindari pencurian di swalayan atau toko-toko besar.
BAB III
KESIMPULAN
Dilihat dari beberapa pengertian dan pemecahan masalah tadi dapat kami simpulkan kalau berbagai macam permasalahan dalam pekerjaan atau dalam bekerja itu pasti ada cara untuk mengatasinya. Jadi, setiap pekerja tidak perlu khawatir dengan masalh yang akan menimpanya. Cukup dengan berhati-hati para pekerja dapat menghindari bahya tersebut.
Nah, dilihat dari berbagai kejadian itu dapat kmi mbil sedikit kesimpuln mengeni mteri yang kami bahas yaitu sebagai berikut :
- Minimnya pengetahuan mengeni bahaya dapat menyengsarakan pekerja.
- Dilihat dari segi keaman sebuah kontor atau took tempat bekerja memang ada saja permasalahan yang menimpa.
- Setiap permsalhn dapt diatasi dengan cara yang sederhana seperti tempat penitipan barang tadi.
Sekian kesimpulan yng dapt kami ambil dari materi yang kami bahas.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.google.com
http//:www.yahoo.com
Kamis, 05 Mei 2011
Gaul Singkatan Inggris
By PRAMANA PUTRA
Kamus Bahasa Gaul Singkatan InggrisBerikut daftar singkatan (kamus) kata-kata “gaul” atau slank bahasa Inggris yang sering dipakai tidak saja dalam perbincangan di komentar blog, sms, milis, chat room tapi juga sering kita jumpai di email baik dari rekan yang memang biasa berbahasa Inggris maupun yang sehari-hari berbahasa Indonesia. Kata BTW, ASAP, CMIIW, AFAIK dan LOL mungkin sering Anda dengar dan pakai, tapi pernahkah Anda dengar kata WOMBAT?
Singkatnya, silahkan “dihafal” daftar kata “gaul” berikut atau simpan di notepad untuk referensi kalau sesekali diperlukan. Oh ya, singkatan-singkatan ini biasanya tidak dipakai dalam bahasa formal seperti posting di blog.
AFAIK = As Far As I Know = sepanjang yang saya tahu
ASAP= As Soon As Possible = sesegera mungkin
BTW = By The Way = oh ya?
ASAP= As Soon As Possible = sesegera mungkin
BTW = By The Way = oh ya?
CMIIW = Correct Me If I’m Wrong = benarkan bila saya salah
CP = Cross-Posting = posting double
CP = Cross-Posting = posting double
LTNC = Long Time No See = lama tidak jumpa
FYI = For Your Information = sekadar info
HTH = Hope That Helped/Hope This Helps = semoga membantu
IAC = In Any Case = dalam situasi apapun
III= It Is Imposible = mustahil
IIRC = If I Recall Correctly = bila ingatan saya benar
HTH = Hope That Helped/Hope This Helps = semoga membantu
IAC = In Any Case = dalam situasi apapun
III= It Is Imposible = mustahil
IIRC = If I Recall Correctly = bila ingatan saya benar
IMO = In My Opinion
IMHO = In My Humble Opinion (rarely: In My Honest Opinion) = menurut pendapat saya
IMNSHO = In My Not-So-Humble Opinion
IOW = In Other Words = dengan kata lain
ISO = In Search Of = sedang mencari
IMHO = In My Humble Opinion (rarely: In My Honest Opinion) = menurut pendapat saya
IMNSHO = In My Not-So-Humble Opinion
IOW = In Other Words = dengan kata lain
ISO = In Search Of = sedang mencari
LOL = Laughs Out Loud = tertawa terbahak-bahak
LMAO = Laughing My Ass Off = tertawa ngakak
LMAO = Laughing My Ass Off = tertawa ngakak
OIC = Oh, I See = gitu ya..
OMG = Oh, My God =
OTOH = On The Other Hand = Sebaliknya atau di sisi lain
OMG = Oh, My God =
OTOH = On The Other Hand = Sebaliknya atau di sisi lain
OT = Off Topic = di luar topik
OOT = Out Of Topic = di luar topik
OOT = Out Of Topic = di luar topik
POV = Point Of View = pandangan / opini
PS = Post Scriptum; PostScript = di luar tulisan di atas (biasanya setelah tulisan email / artikel selesai).
PS = Post Scriptum; PostScript = di luar tulisan di atas (biasanya setelah tulisan email / artikel selesai).
ROTFL = Rolling On The Floor Laughing = tertawa ngakak
ROTFLMAO = Rolling On The Floor Laughing My Ass Off = tertawa ngakak
ROTFLMAO = Rolling On The Floor Laughing My Ass Off = tertawa ngakak
SOL = Sorry, One Liner – kalau pesan anda pendek, cantumkan ini.
SSIA = Subject Says It All = subjek sudah menjelaskan isi
TBE = To Be Expected = diharapkan
TBH = To Be Honest = sejujurnya
TWIMC = To Whom It May Concern = pada siapa saja yang berkepentingan
TBYB = Try Before You Buy = coba sebelum membeli
TBE = To Be Expected = diharapkan
TBH = To Be Honest = sejujurnya
TWIMC = To Whom It May Concern = pada siapa saja yang berkepentingan
TBYB = Try Before You Buy = coba sebelum membeli
TMA = Take My Advice = ambil nasihat saya
TIMTOWTDI = There Is More Than One Way To Do It = banyak jalan
TINALO = This Is Not A Legal Opinion = bukan pandangan hukum
TINAR = This Is Not A Recommendation = bukan rekomendasi
TIMTOWTDI = There Is More Than One Way To Do It = banyak jalan
TINALO = This Is Not A Legal Opinion = bukan pandangan hukum
TINAR = This Is Not A Recommendation = bukan rekomendasi
TIA = Thanks In Advance = terima kasih sebelumnya
TFTT = Thanks For The Thought = terima kasih pendapatnya
TYVM = Thank You Very Much
TFTT = Thanks For The Thought = terima kasih pendapatnya
TYVM = Thank You Very Much
VOOT = Very Out Of Topic = gak nyambung banget
WOMBAT = Waste Of Money, Brains, And Time = buang uang, pikiran dan waktu
WBS = Write Back Soon = saya balas segera suratnya
WRT = With Regard To; With Respect To = berkaitan dengan
WYGIWYPF = What You Get Is What You Pay For = apa yang kamu dapat itu sesuai yang kamu bayar
WYSIWYG = What You See Is What You Get = yang kamu lihat yang akan kamu dapat
WBS = Write Back Soon = saya balas segera suratnya
WRT = With Regard To; With Respect To = berkaitan dengan
WYGIWYPF = What You Get Is What You Pay For = apa yang kamu dapat itu sesuai yang kamu bayar
WYSIWYG = What You See Is What You Get = yang kamu lihat yang akan kamu dapat
WTB = Want To Buy
WTS = Want To Sell
WTI = Want To Inform
WTA = Want To Ask
WTS = Want To Sell
WTI = Want To Inform
WTA = Want To Ask
Kalau Anda belum pernah nyoba istilah di atas, silahkan dites di kolom komentar di bawah. Biar agak “gaul” dikit
Senin, 02 Mei 2011
KENAKALAN REMAJA
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada." (sumber Whandi.net/1 jan 1970).
Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.
Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.
Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya nurani generasai ingin menghimbau “Jangan ajari kami selingkuh, jangan ajari kami ngomong jorok, tidak jujur, malas belajar, malas beribadah, terlalu mencintai harta belebihan dan lupa kepada Sang Pencipta, yaitu Allah.â€
Tulisan ini mencoba mengajak merenung bagi kita para orangtua, bahwa kenakalan tak selalu identik dengan remaja, tapi justru banyak kenakalan yang dilakukan oleh para orangtua (di rumah, di masyarakat, dan di pemerintahan) yang akhirnya juga menjadi inspirasi remaja untuk berbuat nakal. Menyedihkan memang! (sumber O. Solihin)
Kenakalan orangtua dalam ikatan keluarga
Contohnya seperti :
Suka berkata-kata kasar, suka menghujat atau memaki, mengajari anak untuk melakukan perlawanan ketika anak diganggu orang lain, suka menyakiti anak secara fisik dan psikis, merokok seenaknya di depan anak-anak, dl (masalah akhlak).
Mengabaikan pelaksanaan syariat, sholat misalnya, banyak juga kita orang tua yang mengabaikan sholat, melalaikan sholat, bahkan tidak pernah sholat, membiarkan anak-anak gadisnya tidak menutup aurat, membiarkan anak-anaknya bergaul bebas (pacaran), membiarkan anak-anaknya minum-minuman keras, dll.
Kenakalan orangtua di masyarakat
Contohnya seperti :
Menciptakan suasana yang tidak produktif (bapak-bapaknya), misalnya waktu pagi, siang dan malam suka nongkrong sambil main gaple, atau main catur, walau tidak pakai uang, ini sama saja artinya tidak menjaga kehormatan diri, apalagi kehormatan keluarganya (istri dan anak-anaknya)? Sedangkan yang ibu-ibunya suka ngumpul sambil berghibah atau memfitnah, menghambur-hamburkan uang dengan gaya hidup yang konsumtif yaitu belanja di mall atau supermarket, bergaya hidup mewah.
Menyediakan sarana kemaksiatan, ini misalnya, jadi bandar narkoba, jadi bandar judi, menyediakan tempat hiburan (diskotik).
Pendidik yang lalai, ini bisa kita lihat di sekolah atau di kampus, padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang aman untuk menimba ilmu pengetahuan atau belajar, tapi kenyataannya banyak pendidik yang memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didiknya, misalnya melakukan perbuatan asusila, menganiaya anak didiknya secara fisik, menjual ilmu demi keuntungan materi atau sering melakukan dosa pendidikan.
Menjadi pemilik media massa (baik cetak maupun elektronik: koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan juga internet) yang ‘hobi’ menampilkan bacaan, gambar dan tontonan yang merusak akhlak (pornografi, kekerasan, dan seks bebas) yang berlindung atas nama bisnis.
Kenakalan orangtua di pemerintahan
Contohnya seperti :
Suka korupsi, mengambil kebijakan menaikkan biaya pendidikan, menaikkan harga BBM, mahalnya biaya kesehatan, suka membuat janji-janji tapi lalu melupakannya, suka melakukan pungli atau suap menyuap.
Suka melanggengkan kemaksiatan, memberi izin untuk usaha prostitusi/lokalisasi, perjudian, tempat diskotik, pabrik minuman keras, dengan dalih besar pemasukannya.
Menutup mata terhadap problem yang diakibatkan usaha prostitusi, perjudian, narkoba, peredaran minuman keras, diskotik, dll.
Menerapkan aturan kehidupan yang tidak benar dan tidak baik, yakni Kapitalisme-Sekularisme (termasuk juga Sosialisme-Komunisme).
Marilah kita uraikan satu persatu petuah atau nasihat-nasihat yang kita berikan sebagai orangtua kepada anak-anak kita padahal kita melakukan dan tidak melakukannya :
Dan banyak lagi kenakalan-kenakalan yang kita lakukan sebagai orangtua, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga kita tidak termasuk dan tidak pernah melakukan kenakalan seperti yang diuraikan diatas. Amin. Jadi apa yang salah dengan kenakalan anak atau remaja, tidakkah ia sangat berbanding lurus dengan kenalan kita sebagai orangtua?
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada." (sumber Whandi.net/1 jan 1970).
Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.
Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.
Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya nurani generasai ingin menghimbau “Jangan ajari kami selingkuh, jangan ajari kami ngomong jorok, tidak jujur, malas belajar, malas beribadah, terlalu mencintai harta belebihan dan lupa kepada Sang Pencipta, yaitu Allah.â€
Tulisan ini mencoba mengajak merenung bagi kita para orangtua, bahwa kenakalan tak selalu identik dengan remaja, tapi justru banyak kenakalan yang dilakukan oleh para orangtua (di rumah, di masyarakat, dan di pemerintahan) yang akhirnya juga menjadi inspirasi remaja untuk berbuat nakal. Menyedihkan memang! (sumber O. Solihin)
Kenakalan orangtua dalam ikatan keluarga
Contohnya seperti :
Suka berkata-kata kasar, suka menghujat atau memaki, mengajari anak untuk melakukan perlawanan ketika anak diganggu orang lain, suka menyakiti anak secara fisik dan psikis, merokok seenaknya di depan anak-anak, dl (masalah akhlak).
Mengabaikan pelaksanaan syariat, sholat misalnya, banyak juga kita orang tua yang mengabaikan sholat, melalaikan sholat, bahkan tidak pernah sholat, membiarkan anak-anak gadisnya tidak menutup aurat, membiarkan anak-anaknya bergaul bebas (pacaran), membiarkan anak-anaknya minum-minuman keras, dll.
Kenakalan orangtua di masyarakat
Contohnya seperti :
Menciptakan suasana yang tidak produktif (bapak-bapaknya), misalnya waktu pagi, siang dan malam suka nongkrong sambil main gaple, atau main catur, walau tidak pakai uang, ini sama saja artinya tidak menjaga kehormatan diri, apalagi kehormatan keluarganya (istri dan anak-anaknya)? Sedangkan yang ibu-ibunya suka ngumpul sambil berghibah atau memfitnah, menghambur-hamburkan uang dengan gaya hidup yang konsumtif yaitu belanja di mall atau supermarket, bergaya hidup mewah.
Menyediakan sarana kemaksiatan, ini misalnya, jadi bandar narkoba, jadi bandar judi, menyediakan tempat hiburan (diskotik).
Pendidik yang lalai, ini bisa kita lihat di sekolah atau di kampus, padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang aman untuk menimba ilmu pengetahuan atau belajar, tapi kenyataannya banyak pendidik yang memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didiknya, misalnya melakukan perbuatan asusila, menganiaya anak didiknya secara fisik, menjual ilmu demi keuntungan materi atau sering melakukan dosa pendidikan.
Menjadi pemilik media massa (baik cetak maupun elektronik: koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan juga internet) yang ‘hobi’ menampilkan bacaan, gambar dan tontonan yang merusak akhlak (pornografi, kekerasan, dan seks bebas) yang berlindung atas nama bisnis.
Kenakalan orangtua di pemerintahan
Contohnya seperti :
Suka korupsi, mengambil kebijakan menaikkan biaya pendidikan, menaikkan harga BBM, mahalnya biaya kesehatan, suka membuat janji-janji tapi lalu melupakannya, suka melakukan pungli atau suap menyuap.
Suka melanggengkan kemaksiatan, memberi izin untuk usaha prostitusi/lokalisasi, perjudian, tempat diskotik, pabrik minuman keras, dengan dalih besar pemasukannya.
Menutup mata terhadap problem yang diakibatkan usaha prostitusi, perjudian, narkoba, peredaran minuman keras, diskotik, dll.
Menerapkan aturan kehidupan yang tidak benar dan tidak baik, yakni Kapitalisme-Sekularisme (termasuk juga Sosialisme-Komunisme).
Marilah kita uraikan satu persatu petuah atau nasihat-nasihat yang kita berikan sebagai orangtua kepada anak-anak kita padahal kita melakukan dan tidak melakukannya :
Kita melarang anak kita berbicara kasar, padahal kita sering berkata-kata kasar pada anak kita.
Kita melarang anak kita tawuran atau ringan tangan, padahal kita sering menganiaya mereka anak-anak kita secara fisik, kita suka berkelahi di depan anak-anak kita, suka adu jotos di forum terhormat gedung lembaga legislatif ketika bersidang karena merasa tidak sepaham, yang di saksikan anak-anak kita langsung lewat televisi.
Kita melarang anak kita berbohong atau jujur, padahal sudah berapa kebohongan yang kita ciptakan kepada anak-anak kita.
Kita melarang anak kita mengkonsumsi narkoba, padahal kita sendiri adalah pemakai dan bandar narkoba itu sendiri.
Kita melarang anak kita bergaul bebas atau pacaran, padahal kita sendiri juga melakukan hal yang sama bergaul bebas baik dilingkungan masyarakat, maupun lingkungan kantor yang terkenal dengan nama selingkuh.
Kita melarang anak-anak kita minum-minuman keras dan berjudi, padahal kita adalah bandar judi dan pemilik pabrik menuman keras serta peminum dan penjudi.
Kita melarang anak kita merokok, padahal dirikita sudah sering membakar uang, dengan merokok di depan mata mereka, dan kita juga menjual rokok dan pemilik pabrik rokok.
Kita marah ketika anak kita tidak sholat, atau beribadah, padahal kita suka melalaikan bahkan tidak menunaikan kewajiban sholat.
Kita menghimbau agar anak-anak kita jangan mengkonsumsi tayangan yang pornografi, padahal dirikita sering menonton tayangan, membaca, mengakses situs-situs porno tersebut, bahkan kitalah yang memiliki media cetak, penulis naskah, membeli media-media pornografi tersebut.
Kita melarang anak-anak kita untuk menonton televisi terus menerus, padahal kita pengkonsumsi paling utama siaran televisi sampai tidak tidur.
Kita sering menasehati anak-anak kita untuk tidak berghibah atau memfitnah oranglain, padahal dirikitalah yang suka berghibah dan memfitnah itu.
Kita marah ketika tahu anak-anak kita sering nongkrong dan keluar malam, padahal kita juga melakukan hal yang sama, terkadang waktu shubuh baru pulang ke rumah.
Kita menasehati anak kita agar rajin sekolah, tetapi kita juga malas bekerja, bahkan sering mangkir dari kantor.
Kita mengeluhkan mengapa anak kita malas membaca, padahal kita juga sangat jarang memiliki kebiasaan membaca.
Kita sering mengajari mereka anak-anak kita untuk tidak melawan kepada orangtuanya, padahal kita dulunya juga suka melawan orangtua kita.
Kita marah ketika tahu anak kita suka mencuri, padahal kita sering mencuri uang negara, atau sering mendapatkan rejeki yang tidak halal.
Dan banyak lagi kenakalan-kenakalan yang kita lakukan sebagai orangtua, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga kita tidak termasuk dan tidak pernah melakukan kenakalan seperti yang diuraikan diatas. Amin. Jadi apa yang salah dengan kenakalan anak atau remaja, tidakkah ia sangat berbanding lurus dengan kenalan kita sebagai orangtua?
Langganan:
Postingan (Atom)